STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN USAHA BUDIDAYA LOBSTER MUTIARA (P. ornatus) BERKELANJUTAN DI PROVINSI SULAWESI SELATAN

Provinsi Sulawesi Selatan memiliki potensi sumberdaya perikanan budidaya salah satunya lobster. Meningkatnya permintaan pasar dan harga lobster dunia mengakibatkan ancaman bagi keberlanjutan karena kegiatan penangkapan bibit yang dilakukan secara terus menerus. Banyaknya permasalahan dalam sektor sehingga berdampak terhadap pembuat kebijakan. Penelitian ini untuk menganalisis kendala serta alternatif strategi kebijakan pengelolaan usaha berkelanjutan. Metode digunakan penelitian yaitu melibatkan beberapa ahli dengan menggunakan analisis ISM AHP. Penentuan jumlah sampel stratified sampling. Hasil menunjukkan bahwa sub elemen menjadi kunci adalah teknologi penanganan penyakit (tujuan), kurangnya penyuluh perikanan, input terbatas keterbatasan (kendala), Kementrian Kelautan Perikanan (KKP), Balai Budidaya Air Laut (BBAL) Universitas (lembaga terkait). Strategi prioritas metode sistem Karamba Jaring Apung (KJA). Rekomendasi disarankan terciptanya kolaborasi antar lembaga menciptakan pembenihan mengatasi bibit.South Province has the potential for aquaculture resources, one of which is The increasing market demand and world prices result in a threat to sustainability resources due catching activities continuously. number problems sector it an impact on policymakers. This study was conducted analyze constraints alternative strategies sustainably managing aquaculture. method used this research involve several experts using AHP analysis. Determination samples results showed that sub-elements became elements were disease handling technology (goal), lack fishery extension, limited seed input, technological limitations (obstacles KKP, BBAL, University (related institutions). An policy strategy becomes priority cultivation system floating cage net recommended recommendation creation collaboration between institutions creating hatchery overcome problem input.